Muaro Jambi- Salah satu kelompok tani di kabupaten Muaro Jambi merasa kecewa dengan dinas pertanian kabupaten Muaro Jambi.
Pasalnya provosal yang mereka ajukan ke dinas pertanian kabupaten Muaro Jambi beberapa waktu lalu tidak bisa di manfaatkan sebagaimana yang di harap kan.
Di konfirmasi media ini 28/12
Nara sumber yang tidak mau di publikasi kan nama nya ini meresa sangat di rugikan oleh dinas pertanian kabupaten Muaro Jambi
" Ya kami sangat kecewa atas apa yang sudah kami dapatkan dari dinas pertanian,pengajuan bibit jagung dan kacang yang kami terima sudah kadar Warsa.
Saat kami coba menanam bibit tersebut hanya 20% yang hidup itupun tidak bagus,ucapnya.
Bibit tersebut kami terima tanggal 13november, sementara tanggal akhir pengunaan bibit tersebut bulan Juli 2021yang lalu,
Dengan nada yang sangat kecewa Nara sumber yang tak mau di publikasikan nama nya ini melanjutkan keterangan nya.
Kalau memang bibit tersebut tidak layak kenapa di berikan kepada kelompok tani,kamikan sangat butuh dengan bibit tersebut,apapun alasan nya Sayo yakin bukan hanya kami yang jadi korban seperti ini, hal ini patut jadi perhatian pemerintah kabupaten Muaro Jambi karna bibit tersebut di beli dari uang rakyat yang membutuhkan nya rakyat juga"pungkasnya.
Saat di konfirmasi media ini Kabid hortikultura di ruang kerja nya Ir,Candra triwati,br,s
Membenarkan hal tersebut
Kami sudah sampaikan kepada ketua kelompok tani nya,bahwa bibit tersebut sudah lewat ekspayer nya tapi silahkan bapak coba dulu kalau nanti bibit tersebut tidak bagus akan kami ganti "sampainya.
Saat di tanya kenapa bibit tersebut baru di berikan kepada kelompok tani pada akhir tahun Kabid hortikultura dinas pertanian kabupaten Muaro Jambi ini mengatakan tahun depan akan kita ganti dengan bibit yang baru,saya sarankan kepada kelompok tani untuk mencoba siapa tau masih bagus,dulu ada juga kelompok tani yang menanam bibit seperti itu hasil nya cukup bagus,maka nya kami pinta di coba dulu jika nanti hasil nya tidak bagus akan kami ganti di tahun 2022 akan datang,dan kami minta kordinasi dari kelompok tani nya"terang nya.
Penulis: Fahmi
Social Plugin