MuaroJambi- Kesbangpol Kabupaten Muaro Jambi Rabu 9 Oktober 2024 adakan sosialisasi Pendidikan Politik Pada Masyarakat Di kecamatan Jambi luar kota (Jaluko)
Dalam sambutannya Sekaligus membuka sosialisasi , Sosialisasi Pendidikan Politik bagi masyarakat Kepala Kesbangpol Kabupaten Muaro Jambi Kemas Ismail azim Menyampaikan Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Politik adalah Recana Kerja dan Anggaran Program Peningkatan Lembaga Pendidikan melalui Pendidikan Politik dan Pengembangan Etika serta Budaya Politik Tahun 2024. Dalam menghadapi pilkada serentak,
selain itu kemas Ismail azim mengingatkan kepada PNS, kepala Desa dan BPD untuk melihat rambu rambu tetang larangan nya
Kesbangpol akan melaksanakan Sosialisasi Di setiap kecamatan Dalam lingkup kabupaten Muaro Jambi "ucap Kakan kesbangpol
Sosialisasi Pendidikan Politik Dalam Rangka untuk Menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 Di wilayah kecamatan Jambi luar kota Di Hadiri langsung ketua KPU Kabupaten Muaro Jambi Dan Ketua Bawaslu sekaligus menjadi Narasumber, Pantauan Media ini Kurang nya kehadiran kepala Desa Pada kegiatan tersebut hanya Di hadiri Enam (6) Kepala Desa Dari Dua puluh (20) kades dan satu lurah se-kecamatan Jambi luar kota
Tujuan diadakan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan politik kepada para pemilih pemula agar bisa memahami pentingnya menggunakan hak suara dalam pemilihan Kepala Daerah tahun 2024.
Sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin Badan Kesbangpol dalam menyambut Pemilihan kepala Daerah diharapkan mampu untuk mengembangkan potensi diri agar menjadi generasi yang berkualitas dalam memiliki idealisme.
Pendidikan Politik sasarannya adalah membangun masyarakat yang cerdas dalam berpolitik dengan indikator mengetahui dengan baik hak dan kewajiban dalam menyalurkan aspirasi politik, partisipasi, bertanggung jawab serta berkolaborasi dalam kemajuan masyarakat.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya menyatukan pemahaman masyarakat dalam rangka menjalankan proses politik dalam berdemokrasi harus tetap memperhatikan norma-norma atau kaidah yang ada, beretika dan santun, serta tetap berpegang teguh pada falsafah dan kepribadian bangsa sehingga terwujud suatu proses demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan dasar negara, Pancasila.
Penulis: Fahmi
Social Plugin