MuaroJambi - Curah hujan yang tinggi di Provinsi Jambi dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan debit air Sungai Batanghari meningkat, mengancam sejumlah wilayah yang rawan banjir. Mengantisipasi potensi bencana, BPBD Muaro Jambi telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir untuk mempersiapkan langkah mitigasi dan penanganan darurat.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Muaro Jambi, Fauzan Abdillah, mengungkapkan bahwa dari 11 kecamatan di Muaro Jambi, enam kecamatan teridentifikasi sebagai daerah dengan risiko banjir tinggi karena berada di sepanjang aliran Sungai Batanghari.
Menurut pemetaan BPBD, enam kecamatan yang masuk kategori rawan banjir di Muaro Jambi meliputi:
- Kecamatan Sekernan
- Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko)
- Kecamatan Maro Sebo
- Kecamatan Taman Rajo
- Kecamatan Kumpeh Ulu
- Kecamatan Kumpeh
"Enam kecamatan ini berada di pinggir Sungai Batanghari, sehingga sangat rawan terhadap bencana banjir. Melalui pemetaan yang dilakukan, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan tepat untuk meminimalisir korban jiwa serta kerugian material," ujar Fauzan Abdillah, Selasa (4/3/2025).
Menghadapi kondisi ini, BPBD Muaro Jambi telah menginstruksikan tim siaga bencana untuk terus melakukan pemantauan debit air Sungai Batanghari serta kesiapan jalur evakuasi. Selain itu, BPBD juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan banjir.
"Kami mengimbau masyarakat, terutama yang berada di enam kecamatan rawan banjir, agar selalu waspada dan segera melaporkan jika terjadi kenaikan air secara drastis. Tim BPBD telah bersiaga untuk memberikan respons cepat jika terjadi bencana," ucap Fauzan
Penulis:Fahmi
Social Plugin